BagiGreenfields, setiap tetes susu yang kami hasilkan bagaikan sebuah karya seni," ujar Syahbantha Sembiring, Indonesia Country Head Marketing & Sales PT AustAsia Food. Syahbantha mengungkapkan, susu Greenfields diproduksi di pabrik yang terintegrasi dengan peternakan milik mereka sendiri, yang membuat proses produksi jauh lebih singkat ReviewAustasia Food PT. 7 Review. Cari. Finance & Accounting. Jakarta Barat - 11 Jan 2018 21:41. Kesempatan berkarier bagi yang muda, gaji dan bonusnya . Tiap hari lembur dan fasilitas juga kurang memadai . Gaji & Tunjangan. Work/Life Balance. Jenjang Karir. Nilai & Budaya. Manajemen Senior PTAustasia Food a subsidiary company of Japfa group and the principal of Greenfields products with operation and market in Indonesia and outside Indonesia. Our commitment is to be the best in Dairy Industry by providing quality nutrition for healthy living, through our natural, fresh dairy product. Companyprofile page for Austasia Food Pte Ltd including stock price, company news, press releases, executives, board members, and contact information AustAsiaFood is distributing best quality "Greenfields" 100% Honestly Fresh milk which comes from the Friesian Holstein cows imported from Australia and bred in the pristine mountains of Gunung PTAustasia Food Indonesia, Jakarta Raya, Jakarta Barat Ditayangkan 13 April 2020 . Greenfields Yogurt Drink Foto Mela Nurhidayati/kumparanBelakangan ini, popularitas minuman sehat memang tengah meningkat dan digandrungi banyak orang. Peluang ini pun lantas dimanfaatkan oleh para produsen makanan dan minuman untuk menghadirkan inovasi produk yang lebih praktis dan tentunya kaya akan nutrisi. Salah satu produsen susu dan olahan susu, Greenfields baru-baru ini meluncurkan minuman sehat berbahan dasar yogurt. Diberi nama Greenfields Yogurt Drink, minuman ini sejatinya terbuat dari susu segar yang diproduksi di pabrik yang terintegrasi dengan peternakan milik Greenfields.“Bahan baku susu segar ini menjadi kunci utama untuk menciptakan yogurt dengan kualitas baik,” ungkap Irma Lesyana, R&D Manager PT Greenfields Indonesia, dalam peluncuran Greenfields Yogurt Drink, di Artotel Jakarta, pada Selasa 19/3 Greenfields Yogurt Drink Foto Dok. GreenfieldsTak hanya terbuat dari bahan susu segar, minuman ini juga diproduksi dengan proses canggih dan teliti, sehingga kandungan manfaat dari bakteri hidup, sumber serat pangan, serta kesegaran rasanya tetap terjaga hingga bagaimana dengan rasanya?Pada varian Greenfields Yogurt Drink blueberry, peach dan lychee yang kami coba, minuman ini memang cukup menyegarkan dengan teksturnya yang sedikit creamy. Dibanding produk minuman yogurt lain, Greenfields Yogurt Drink memiliki cita rasa manis dan asam yang sangat seimbang. Apalagi tambahan perasa buah-buahan juga semakin membuat rasanya semakin menggiurkan. Sungguh cocok untuk dinikmati di siang hari yang terik atau setelah Yogurt Drink Rasa Lychee Foto Mela Nurhidayati/kumparanUntuk varian rasanya, ada enam pilihan yang bisa kamu coba; seperti strawberry, blueberry, peach, mango, lychee, hingga mixed fruit.“Keenam pilihan rasa itu dipilih berdasarkan hasil riset dan disenangi oleh konsumen Indonesia,” kata Syahbantha Sembiring, Country Head Sales & Marketing PT AustAsia merogoh kocek Rp untuk 1 botol ukuran 250 ml, kamu sudah bisa merasakan minuman sehat kaya serat pangan dan bakteri baik. Bagaimana, tertarik untuk mencoba? Lowongan Kerja PT Austasia Food Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit, amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit, amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit, amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit, amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit, amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit, amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit, amet consectetur adipisicing elit. Looking for a particular PT. AustAsia Food employee's phone or email? PT. AustAsia Food Questions Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Pekerja memerah susu sapi di peternakan sapi perahan di kawasan Mampang, Jakarta, Selasa 15/3. MALANG - Susu segar pasteurisasi produksi Indonesia telah menembus pasar ASEAN dan Hongkong. Ekspor susu segar ini dilakukan oleh PT Greenfields Indonesia yang selama ini mengelola peternakan sapi di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Menurut Country Head of Marketing & Sales Indonesia PT AustAsia Food, Syahbantha Sembiring, pabrik susu ini memproses 115 ton susu segar per hari melalui proses terintegrasi. Saat ini PT Greenfields Indonesia memiliki sekitar delapan ribu ekor sapi Holstein Australia. "Sebanyak empat ribu di antaranya merupakan sapi laktasi atau sapi yang diperah susunya. Sedangkan sisanya adalah anak sapi atau sapi yang tengah bunting," kata Syahbantha, Rabu 3/5. Dari total produksi susu di PT Greenfields Indonesia, sebanyak 20 persen di antaranya dilempar ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hongkong, dan Cina. Myanmar dan Kamboja sebagai salah satu negara berkembang di ASEAN juga tak luput dari pemasaran susu asal Ngajum ini. Dari segi geografis jarak antar negara ASEAN tidak terlalu jauh. Kondisi ini memudahkan dalam proses distribusi. Susu segar pasteurisasi, kata Syahbantha, hanya mampu bertahan selama 45 hari di dalam lemari pendingin bersuhu 0-4 derajat celcius. "Negara seperti Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Myanmar tidak punya produksi susu segar, kalaupun ada sangat sedikit sekali maka kami menyasar negara-negara itu," jelas CEO PT Aust Asia Food, Edgar Collins. Ada dua negara utama yang menjadi pasar terbesar ekspor susu PT Greenfields Indonesia. Pertama adalah Hongkong yang menyerap produk hingga 30 persen dan kedua adalah Singapura dengan porsi penjualan mencapai 25 persen. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Tentang Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food terbesar dan ter-integritas di Indonesia. Unit bisnis utama perusahaan ini yakni pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengolahan unggas serta pembudidayaan pertanian. Keunggulan dari perusahaan ini meliputi integrasi vertikal dan skala ekonomi. Hal ini dimaksud bahwa perusahaan menjalin hubungan baik antara operasional yang dilakukan di hulu dengan hilir. Dengan dijaganya hubungan tersebut dengan demikian akan terjamin kualitas produk yang unggul. Di samping itu dengan skala ekonomi, Japfa menawarkan produk-produk dengan biaya yang terjangkau bagi konsumen Indonesia. Awal berkembangnya perusahaan ini dimulai pada era tahun 1970-an. Japfa pertama kali didirikan sejak tahun 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan yang terjalin antara PT Perusahaan Dagang & Industri Ometraco dan International Graanhandel Thegra NV of the Netherlands. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam industri kopra pelet sebagai produk utamanya. Sejak berdirinya perusahaan terus melakukan ekspansi. Puncaknya yakni perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak Oktober 1989. Dengan dilakukannya penawaran saham sejak tahun 1990, perusahaan kemudian menjelma menjadi perusahaan yang memiliki kekuatan finansial dalam sektor pakan ternak. Japfa terus melakukan pengembangan perusahaan dengan melakukan kerjasama kemitraan dengan beberapa perusahaan lainnya. Pada era tahun 1990-an, Japfa melakukan akuisisi strategis dengan empat perusahaan yang bergerak dalam bidang pakan ternak. Perusahaan tersebut antara lain PT Comfeed Indonesia, PT Ometraco Satwafeed, PT Indopell Raya serta PT Suri Tani Pemuka. Di samping itu, Japfa juga melakukan proses akuisisi tahap kedua pada tahun 1992 dengan mengambil alih PT Multibreeder Adirama Indonesia dengan bisnis utama pembibitan ayam. Tak hanya itu, pada tahun yang sama Japfa juga melakukan pengambilalihan terhadap PT Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam pengolahan unggas dan Suri Tani Pemuka dengan budidaya udang. Dengan berbagai rangkaian akuisisi ini mendukung perusahaan menjadi salah satu perusahaan produsen unggas dan udang terbesar di Indonesia. Japfa beroperasi dengan didukung oleh beberapa divisi antara lain Divisi Unggas, Divisi Daging, Divisi Aquaculture dan beberapa divisi bisnis lainnya. Dalam divisi Unggas, Japfa berperan sebagai salah satu produsen unggas ter-integrasi secara global. Divisi ini memproduksi pakan unggas, DOC pembibitan dan pengolahan ayam. Tiap tahunnya divisi ini memberikan kontribusi keuangan sebesar 83% dari penjualan bersih perusahaan. Dalam divisi Daging, perusahaan beroperasi dalam 3 tahap produksi utama yakni pembibitan, perawatan, serta pengolahan sapi potong. Divisi ini beroperasi dengan merek “Santori” yang merupakan peternakan terbesar di Asia. Divisi ini terbagi dalam dua nama, yakni PT Santosa Agrindo dan PT Austasia Stockfeed. Sedangkan untuk divisi Aquaculture, Japfa berkembang dengan budidaya udang lokal yang tumbuh untuk komoditas ekspor. Hingga saat ini Japfa terus menyebar melalui anak-anak perusahaan serta jaringan produksi yang tersebar di beberapa kota-kota besar di Indonesia. Alamat kantor pusat PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Wisma Millenia Lt. 7 Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810, Indonesia Orang yang berwisata ke Malang atau Batu pasti sudah tidak asing dengan susu Nandhi Murni. Salah satu produk andalan yang kerap dibeli, khususnya saat di alun-alun Nandhi Murni, ternyata ada satu lagi produk lokal yang telah go international. Sebuah produk susu sapi segar yang rasanya berkualitas ekspor. Mengincar konsumen kelas C+, PT Greenfields Indonesia telah mengekspor produknya ke beberapa negara."Selain menyediakan untuk pasar lokal, susu segar Greenfields juga dijual di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Filipina, dan negara-negara lainnya,” ujar Head Farm PT Greenfields Indonesia, Heru Greenfields mempunyai peternakan dan pabrik yang telah Times/Reza Iqbal Tidak ingin bermain-main dengan mutu dan kualitas susunya, PT. Greenfields Indonesia mempunyai peternakan dan pabrik pengolahan yang sangat canggih."Susu sapi segar yang kami olah dari proses pemerahan hingga pengemasan tanpa tersentuh tangan manusia, semuanya otomatis," ungkap Heru saat ini, PT Greenfields memiliki tujuh peternakan di Tiongkok dan dua di Indonesia. Di antaranya seluas 50 hektare di kawasan kaki gunung kawi dan 170 hektare di Blitar. Total sapi perahnya sekitar 18 ribu."Saat ini kami mampu menghasilkan sekitar ton susu segar per hari. Harapannya peternakan di Blitar bisa mencapai 10 ribu ekor sapi seperti yang di Malang pada 2018," kata Head Marketing and Sales Indonesia PT Austasia Food, Syahbanta juga Mengenal Peternakan Sapi Terbesar di Indonesia Susu Bermula dari Sini Produk susu lokal dengan kualitas berkualitas. IDN Times/Reza Iqbal Tak hanya menghasilkan susu sapi segar berkualitas, Greenfields juga memiliki produk unggulan lainnya. Adapun produknya antara lain fresh milk, chocomalt, susu rendah lemak tinggi kalsium, susu skim tinggi kalsium, keju mozarella, whipping cream, ricotta, dan bocconcini.“Fokus utama Greenfields adalah memproduksi susu cair segar dengan kualitas terbaik tanpa fortifikasi. Kami telah memiliki pabrik yang mampu menghasilkan aneka olahan susu," ujar Head Dairy Manufacturing Southeast Asia, PT Greenfields Indonesia, Darmanto Setyawan. IDN Times/Reza Iqbal Pabrik PT Greenfields Indonesia memiliki luas sekitar 7,2 hektare dengan bahan bakar alami. Pabrik menggunakan cangkang kelapa sawit dan cangkang kemiri sebagai bahan bakar boiler."Tugas kami di pabrik adalah mempertahankan kualitas susu yang baik dari peternakan untuk dapat dikonsumsi dengan kualitas terbaik. Terbukti susu Greenfields hampir tidak memiliki kandungan bakteri sama sekali," tutur Darmanto ini pabrik di Desa Palaan, Kabupaten Malang, ini dapat menampung 320 ton susu segar per harinya. Dengan adanya penambahan sapi di Blitar, diperkirakan pabrik mampu berkembang hingga 450 ton susu segar per juga Terima Pendanaan dari East Ventures, Ini Harapan

produk pt austasia food